Minggu, 28 Januari 2018

Pembaca yang terhormat

Bacalah dan pahami jika ingin mngerti segala sesuatu

Apa itu youtubers??

Mengenal Youtube dan Menjadi Publisher Youtube

Bagikan :expresiblogbaru.blogspot.co.id

Apa itu Youtube?
Kenapa bisa muncul istilah Youtuber?
Benarkah Youtube bisa menghasilkan uang?

Mungkin hal ini yang ada di benak anda saat melihat fenomena youtube di masyarakat jaman sekarang. Melalui artikel ini, saya akan memperkenalkan anda dengan Youtube dan bagaimana menjadi seorang youtuber pemula.

Apa Youtube itu?

Youtube adalah situs gratis berbagi video milik google, anda bisa membuat video apapun kemudian mengupload video ke situs youtube, dan google sebagai pemilik youtube menawarkan kerjasama kepada para youtuber untuk menjadi partner youtube dan bekerja sama dengan media periklanan youtube, sehingga video youtube anda bisa menampilkan iklan dari google adsense youtube dan anda bisa mendapatkan penghasilan (uang) dari video yang anda upload jika iklan yang tampil di klik oleh permirsa atau penonton video anda. 

Apa itu Youtuber?

Barangkali anda bingung dan mungkin aja baru mendengar istilah youtuber?, youtuber adalah istilah untuk para pelaku internet yang kerjanya membuat video kemudian menguploadnya di situs youtube.

Bagaimana Youtube bisa membayar Anda?

Perlu anda ketahui youtube adalah salah satu situs berbagi video gratis milik perusahaan raksasa internet google. google sebagai salah satu raksasa internet populer didunia memiliki media periklanan, salah satunya adalah media periklanan google adsense, siapapaun anda terutama para pelaku bisnis bisa bekerja sama dengan google untuk beriklan di google. google akan membantu mendistribusikan atau mempromosikan iklan para advertiser atau pemasang iklan melalui para publisher adsense, baik dari kalangan blogger maupun dari kalangan youtuber.

Anda sebagai youtuber, bisa mengupload video original anda di youtube sebanyak-banyaknya dan gratis sampai kapanpun, kemudian anda bisa bekerja sama dengan youtube untuk menjadi publisher iklan google adsense youtube, jika anda berhasil anda bisa memonetisasi atau membuat setiap video yang anda upload sehingga video anda menayangkan iklan google adsense youtube.

Setiap kali ada pengunjung youtube menemukan video menarik yang anda upload kemudian mereka menontonnya iklan akan tampil pada video tersebut dengan cara-cara tertentu. jika si penonton mengklik iklan adsense yang muncul pada video anda tersebut maka anda akan medapatkan komisi dari youtube dengan nilai tertentu setiap kliknya.

Semakin banyak klik iklan pada video anda yang dilakukan oleh penonton video anda maka anda bisa berpeluang mendapatkan penghasilan besar dari youtube.

Jadi untuk mendapatkan keuntungan besar dari video youtube, anda harus mengupload video sebanyak-banyaknya dan anda harus mampu mendapatkan banyak pengunjung dan penonton terhadap video anda, semakin video anda banyak dilihat oleh penonton youtube maka peluang anda mendapatkan penghasilan besar dari youtube akan semakin baik.

Jenis Video apa yang bisa menghasilkan Uang?

Banyak sekali topik video yang bisa dibuat namun yang harus anda perhatikan jika tujuan anda membuat video untuk menghasilkan uang melalui internet melalui youtube anda harus memperhatikan program kebijakan dari youtube.

Jenis video yang bisa anda buat bisa beraneka ragam, diantaranya:
  • Video slide, video yang dibuat dari kumpulan gambar yang digabung dan disajikan menjadi file video, misal foto slide dan lain-lain.
  • Video Original, video yang dibuat dengan perangkat perekam video, video jenis ini bisa anda buat menggunakan perekam khusus video atau menggunakan perangkat mobile seperti hp atau smartphone.
  • Anda bisa membuat video dengan kategori apapun (lucu, olahraga, hobi, peristiwa, musik dll) yang penting tidak menyalahi kebijakan google adsense dan juga kebijakan youtube
  • Video yang anda buat diasarankan minimal berdurasi 3 menit atau lebih, lebih lama itu lebih baik.

Senin, 22 Januari 2018

Perkembangan teknologi

😐
Pesawat Tempur l Rusia
                                        Rusia

  • Rusia Bersiap Pasok 6

Senjata masa depan tercanggih

 4 senjata tercanggih di masa depan


Selama lebih dari seabad, pembuatan senjatamengandalkan prinsip ilmiah konvensional dan industri berat. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat modern telah mencapai titik penting di mana teknologi akan menggantikan seluruh peralatan kuno.
Dengan merekrut ilmuwan kompeten, sejumlah negara telah mengembangkan senjata modernnya. Bahkan beberapa di antaranya mungkin belum pernah terbersit di pikiran orang awam.
Beberapa waktu, artificial intelligence(AI) atau kecerdasan buatan disebut-sebut menjadi pemusnah paling mengerikan di masa depan. Namun, robot yang memiliki digadang-gadang punya kemampuan 'melebihi' manusia itu, dikhawatirkan tak dapat dikendalikan.
Meski demikian, hingga kini belum santer terdengar terdapat negara yang gencar mengembangkan AI sebagai pasukannya dalam perang. Mungkin, adanya AI di kehidupan nyata baru akan terwujud dalam beberapa puluh tahun ke depan.
Di samping AI, sejumlah negara-negara besar dunia, termasuk Rusia, tengah mengembangkan senjata yang menggunakan prinsip ilmiah baru yang lebih mungkin terealisasi dalam waktu dekat.
Negeri Beruang Merah itu, saat ini sedang melakukan penelitian dan pengembangan senjata modern. Dikutip dari RBTH Indonesia, Jumat (14/7/2017), berikut 4 senjata masa depan yang dikembangkan Rusia.

Simak video menarik berikut ini:
1 of 5

1.Senjata Radio-Elektronik

Senjata radio-elektronik mampu melumpuhkan perlengkapan musuh dengan ledakan berenergi besar dan kuat. Senjata tersebut dapat menyerang sistem kendali pesawat dan pesawat tanpa awak (UAV), serta menetralisir senjata kendali presisi dengan getaran gelombang pendek yang kuat.
Menurut para pengembang senjata Rusia, senjata itu bukan lagi sekedar fiksi ilmiah dan telah sukses diuji coba.
Pada 2014 pesawat bomber Rusia Sukhoi Su-24, mampu melumpuhkan sementara kapal USS Donald Cook milik AS dengan senjata radio-elektronik. Serangan itu dilakukan ketika kapal berlayar terlalu dekat ke perbatasan Rusia di Laut Hitam.
Senjata itu akan dipasang di jet tempur generasi keenam Rusia yang saat ini sedang dikembangkan. Tujuan utamanya adalah menghancurkan UAV dari darat.
Dengan melumpuhkan peralatan elektronik musuh, sistem radar dan navigasi, Rusia mampu mendapatkan keuntungan di awal tempur.
2 of 5

2. Railgun

Railgun adalah peluncur proyektil elektromagnetik yang berpotensi menjadi salah satu senjata terkuat untuk perang di masa depan. Dengan bantuan dari medan gaya, railgun dapat meluncurkan peluru dengan kecepatan hingga tiga kilometer per detik.
Angka itu dekat dengan kecepatan orbit (7,9 kilometer per detik), yang merupakan titik di mana prinsip fisika yang berbeda mengambil alih.
Di kecepatan tersebut, silinder plastik 15 gram dapat menembus lapisan aluminium dengan ketebalan beberapa sentimeter. Bahkan, tak ada lapisan baja tank yang mampu menahan serangan seperti itu.
Railgun saat ini sedang diuji coba di Rusia. Menurut para ilmuwan, tujuan utama uji coba adalah menciptakan generator terpadu bertenaga tinggi karena railgun membutuhkan banyak energi untuk bekerja secara efektif.
3 of 5

3. Senjata Laser

Di bidang militer, teknologi laser sering digunakan untuk mencari lokasi, melacak target, dan navigasi. Sekarang, penggunaannya untuk tempur hanya masalah waktu.
Informasi mengenai penelitian modern terkait senjata laser di Rusia sangat dirahasiakan. Namun, militer akan mengembangkan sistem laser sebagai senjata yang dapat dipasang di kendaraan, pesawat, dan kapal.
Jet tempur A-60 dan MiG-35 akan dilengkapi dengan sistem laser untuk melumpuhkan sistem navigasi pesawat musuh. Namun, laser tersebut tidak akan sama dengan peledak seperti di film-film Star Wars, demikian ujar pakar militer Dmitry Drozdenko kepada Radio Sputnik.
Menurut Drizdenko, demi mendapatkan energi yang cukup untuk menghancurkan satu pesawat, dibutuhkan alat dan energi yang besar. Alat ini harus sangat besar bahkan ia tidak dapat dipasang di dalam pesawat.
Penelitian dan pengembangan senjata laser tempur sudah ada di Uni Soviet sejak era Perang Dingin. Awalnya, pistol laser dirancang untuk para kosmonaut. Namun militer tidak jadi mengadopsinya karena senjata ini dianggap tidak mampu menghasilkan kerusakan yang besar.
Di samping itu, AS sedang menguji coba sistem yang dapat menghancurkan target musuh dengan sinar laser. Sistem senjata antimisil darat-ke-udara yang Lockheed Martin sedang kembangkan, Area Defense Anti-Munitions, (ADAM) dapat menghancurkan misil, UAV, dan kapal kecil musuh dari jarak dekat.
4 of 5

4. Senjata Akustik atau Sonik

Senjata seperti akustik atau sonik menghasilkan suara dan dapat membuat tentara musuh takut dan panik.
Bahkan, organ tubuh manusia bisa rusak dan berujung pada kematian jika terpapar senjata tersebut.
Informasi terkait penelitian senjata itu masih dirahasiakan. Meski demikian, sejumlah kabar menyebut bahwa Rusia dan AS sedang berusaha mengembangkannya, yakni mendesain peluru akustik.
Namun masalahnya, kekuatan gelombang akustik bisa hilang dan mengurangi dampak yang dihasilkan. Hal itu membuat peluru tersebut hanya bisa digunakan untuk jarak dekat.
Masalah lainnya, senjata sonik harus dapat menghasilkan sinar yang terfokus pada suara atau ultrasuara musuh. Jika sinar tersebut tidak diciptakan, maka senjata sonik bisa menyerang pasukan sendiri melalui persebaran sinar.
Saat ini, senjata sonik sering digunakan polisi Amerika saat terjadi protes, salah satunya adalah Alat Akustik Jarak Jauh (LRAD). Namun senjata ini tidak efektif untuk militer karena konsumsi energi yang tinggi dan hanya mampu menjangkau jarak dekat.
Meski demikian, Rusia akan tetap meneliti bidang ini sesuai doktrin militer negara yang diadopsi tahun 2010, yang menekankan penggunaan senjata sonik untuk perang di masa depan.

Berita Terkait

Selama lebih dari seabad, pembuatan senjatamengandalkan prinsip ilmiah konvensional dan industri berat. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat modern telah mencapai titik penting di mana teknologi akan menggantikan seluruh peralatan kuno.
Dengan merekrut ilmuwan kompeten, sejumlah negara telah mengembangkan senjata modernnya. Bahkan beberapa di antaranya mungkin belum pernah terbersit di pikiran orang awam.
Beberapa waktu, artificial intelligence(AI) atau kecerdasan buatan disebut-sebut menjadi pemusnah paling mengerikan di masa depan. Namun, robot yang memiliki digadang-gadang punya kemampuan 'melebihi' manusia itu, dikhawatirkan tak dapat dikendalikan.
Meski demikian, hingga kini belum santer terdengar terdapat negara yang gencar mengembangkan AI sebagai pasukannya dalam perang. Mungkin, adanya AI di kehidupan nyata baru akan terwujud dalam beberapa puluh tahun ke depan.
Di samping AI, sejumlah negara-negara besar dunia, termasuk Rusia, tengah mengembangkan senjata yang menggunakan prinsip ilmiah baru yang lebih mungkin terealisasi dalam waktu dekat.
Negeri Beruang Merah itu, saat ini sedang melakukan penelitian dan pengembangan senjata modern. Dikutip dari RBTH Indonesia, Jumat (14/7/2017), berikut 4 senjata masa depan yang dikembangkan Rusia.

Simak video menarik berikut ini:
1 of 5

1.Senjata Radio-Elektronik

Senjata radio-elektronik mampu melumpuhkan perlengkapan musuh dengan ledakan berenergi besar dan kuat. Senjata tersebut dapat menyerang sistem kendali pesawat dan pesawat tanpa awak (UAV), serta menetralisir senjata kendali presisi dengan getaran gelombang pendek yang kuat.
Menurut para pengembang senjata Rusia, senjata itu bukan lagi sekedar fiksi ilmiah dan telah sukses diuji coba.
Pada 2014 pesawat bomber Rusia Sukhoi Su-24, mampu melumpuhkan sementara kapal USS Donald Cook milik AS dengan senjata radio-elektronik. Serangan itu dilakukan ketika kapal berlayar terlalu dekat ke perbatasan Rusia di Laut Hitam.
Senjata itu akan dipasang di jet tempur generasi keenam Rusia yang saat ini sedang dikembangkan. Tujuan utamanya adalah menghancurkan UAV dari darat.
Dengan melumpuhkan peralatan elektronik musuh, sistem radar dan navigasi, Rusia mampu mendapatkan keuntungan di awal tempur.
2 of 5

2. Railgun

Railgun adalah peluncur proyektil elektromagnetik yang berpotensi menjadi salah satu senjata terkuat untuk perang di masa depan. Dengan bantuan dari medan gaya, railgun dapat meluncurkan peluru dengan kecepatan hingga tiga kilometer per detik.
Angka itu dekat dengan kecepatan orbit (7,9 kilometer per detik), yang merupakan titik di mana prinsip fisika yang berbeda mengambil alih.
Di kecepatan tersebut, silinder plastik 15 gram dapat menembus lapisan aluminium dengan ketebalan beberapa sentimeter. Bahkan, tak ada lapisan baja tank yang mampu menahan serangan seperti itu.
Railgun saat ini sedang diuji coba di Rusia. Menurut para ilmuwan, tujuan utama uji coba adalah menciptakan generator terpadu bertenaga tinggi karena railgun membutuhkan banyak energi untuk bekerja secara efektif.
3 of 5

3. Senjata Laser

Di bidang militer, teknologi laser sering digunakan untuk mencari lokasi, melacak target, dan navigasi. Sekarang, penggunaannya untuk tempur hanya masalah waktu.
Informasi mengenai penelitian modern terkait senjata laser di Rusia sangat dirahasiakan. Namun, militer akan mengembangkan sistem laser sebagai senjata yang dapat dipasang di kendaraan, pesawat, dan kapal.
Jet tempur A-60 dan MiG-35 akan dilengkapi dengan sistem laser untuk melumpuhkan sistem navigasi pesawat musuh. Namun, laser tersebut tidak akan sama dengan peledak seperti di film-film Star Wars, demikian ujar pakar militer Dmitry Drozdenko kepada Radio Sputnik.
Menurut Drizdenko, demi mendapatkan energi yang cukup untuk menghancurkan satu pesawat, dibutuhkan alat dan energi yang besar. Alat ini harus sangat besar bahkan ia tidak dapat dipasang di dalam pesawat.
Penelitian dan pengembangan senjata laser tempur sudah ada di Uni Soviet sejak era Perang Dingin. Awalnya, pistol laser dirancang untuk para kosmonaut. Namun militer tidak jadi mengadopsinya karena senjata ini dianggap tidak mampu menghasilkan kerusakan yang besar.
Di samping itu, AS sedang menguji coba sistem yang dapat menghancurkan target musuh dengan sinar laser. Sistem senjata antimisil darat-ke-udara yang Lockheed Martin sedang kembangkan, Area Defense Anti-Munitions, (ADAM) dapat menghancurkan misil, UAV, dan kapal kecil musuh dari jarak dekat.
4 of 5

4. Senjata Akustik atau Sonik

Senjata seperti akustik atau sonik menghasilkan suara dan dapat membuat tentara musuh takut dan panik.
Bahkan, organ tubuh manusia bisa rusak dan berujung pada kematian jika terpapar senjata tersebut.
Informasi terkait penelitian senjata itu masih dirahasiakan. Meski demikian, sejumlah kabar menyebut bahwa Rusia dan AS sedang berusaha mengembangkannya, yakni mendesain peluru akustik.
Namun masalahnya, kekuatan gelombang akustik bisa hilang dan mengurangi dampak yang dihasilkan. Hal itu membuat peluru tersebut hanya bisa digunakan untuk jarak dekat.
Masalah lainnya, senjata sonik harus dapat menghasilkan sinar yang terfokus pada suara atau ultrasuara musuh. Jika sinar tersebut tidak diciptakan, maka senjata sonik bisa menyerang pasukan sendiri melalui persebaran sinar.
Saat ini, senjata sonik sering digunakan polisi Amerika saat terjadi protes, salah satunya adalah Alat Akustik Jarak Jauh (LRAD). Namun senjata ini tidak efektif untuk militer karena konsumsi energi yang tinggi dan hanya mampu menjangkau jarak dekat.
Meski demikian, Rusia akan tetap meneliti bidang ini sesuai doktrin militer negara yang diadopsi tahun 2010, yang menekankan penggunaan senjata sonik untuk perang di masa depan.

Berita Terkait